Powered By Blogger

Rabu, 24 Februari 2010

Bengawan Solo Purba Poutry


‘Bengawan Solo Purba’

Di Sore hari, sejenak Kami menatapmu dari kejauhan

Kelokan aliran dengan tebing-tebing hamba

Hijaunya dedaunan menghiasi wajahmu

Semak belukar dan hamparan sawah berharap denganmu

Lembah Giritontro menyimpan sebuah tanya

Bagaimana Engkau terjadi di bumi ini

Kami ingin menjawabnya

Dalam sebuah ekspedisi yang cukup menantang

Kami relakan untuk bergelut denganmu

Menelusuri tebing-tebing curam

Mendaki bukit yang terjal

Menginjak batu-batu terkapar

Tanah yang licin dan lengket di telapak sepatu

Daun dan ranting yang berduri

Kami pun membawa bekal dan perlengkapan

Untuk bertahan dari keganasanmu

Panasnya matahari sungguh membakar kulit

Dinginnya kucuran air hujan merasuk tulang

Semua tak menyurutkan semangat kami

Untuk menjawab semua tanya

Dalam goresan tinta dan ketukan jari-jemari di atas laptop

Untuk dipersembahkan dari Divisi Geomorfologi

Mohon maaf kepada para petani

Kami telah merusak ladang penghidupanmu

Palawija dan tanaman padi terinjak oleh langkah kami

Terima kasih pula kepada petani tua

Atas izinnya untuk meminta kelapa muda

Sungguh airnya mengobati dahaga kami

Dalam perjalanan kami menelusuri ‘Bengawan Solo Purba’

Jonathan Reza Pahlawan

10 Februari 2010

Ekspeditor Geomorfologi

4 komentar: