Powered By Blogger

Senin, 08 Agustus 2011

Pantai Ngrenehan dan Ngobaran




Pantai Ngrenehan dan Ngobaran
Gunung Kidul memiliki keindahan pantai yang menawan. Sepanjang pesisir pantai Gunung Kidul dari perbatasan Parangtritis ke arah timur sampai Pantai Sadeng merupakan pesisir bertebing terjal yang terbentuk akibat proses abrasi pantai oleh gelombang dan arus laut. Secara geomorfologis pesisir selatan Gunung Kidul merupakan pegunungan karst dengan material batu gamping terumbu yang mengalami pengangkatan dasar samudra. Pengangkatan tersebut berlangsung secara berkala sehingga membentuk bidang pelapisan pada struktur batuan. Fenomena tersebut dapat terlihat pada relief tebing pantai yang menghadap di laut. Terhat terdapat perlapisan batuan yang tergerus oleh gelombang dan arus laut sehingga membentuk runtuhan batuan di bibir pantai.


Terdapat pantai di pesisir Gunung Kidul yaitu Pantai Ngrenehan dan Pantai Ngobaran. Kedua pantai tersebut mempunyai letak yang berdekatan sekitar 1 km. Untuk mencapai kedua pantai tersebut melalui kota Yogyakarta menuju Jalan Wonosari menuju Pathuk dilanjutkan sampai melewati Bunder Rest dan hutan Wanagama. Selanjutnya sesampainya di simpang tiga menyerong ke selatan menuju arah Playen dan Paliyan sejauh 30 km. Pantai Ngobaran mempunyai topografi bertebing terjal dengan material karst berupa batuan gamping terumbu. Terdapat nuansa peradapan hindu di Pantai Ngobaran berupa pura. Penempatan pura tersebut seperti di Uluwatu dengan posisi pura di atas tebing bukit menghadap ke laut. Kondisi akomodasi dan penginapan di Pantai Ngobaran masih dalam persiapan sarana dan prasarana. Diharapkan bantuan modal infrastruktur dari pemerintah dapat menaikkan pamor Pantai Ngobaran sebagai alternatif wisata bahari di Gunung Kidul. Di hamparan pantai yang berongga-rongga oleh pengikisan batuan gamping terumpu di tumbuhi berbagai macam rumput laut dan didiami satwa perairan berupa ubur-ubur, lancak laut, dan ikan air asin. Warga memanfaatkannya untuk memeliharan udang lobster dengan keramba bamboo untuk menambah penghasilan sebagai nelayan.



Pantai Ngrenehan terletak disebelah timur Pantai Ngobaran sekitar 1 km. Pantai Ngrenehan memiliki bentuk pantai berupa teluk menjorok ke dalam dengan gelombang arus pantai yang tenang. Hal ini disebabkan oleh tertepisnya gelombang dan arus laut oleh karang-karang batuan menuju badan Pantai Ngrenehan. Situasi tersebut menyebabkan arus pantai yang tenang sehingga memikat wisatawan untuk berenang di badan pantai untuk menikmati keindahan Pantai Ngrenehan. Panorama perairan, batuan, matahari, awan, perahu dan tebing-tebing batuan menjadi nilai sumberdaya lingkungan yang tersajikan di Pantai Ngrenehan.

Pantai Ngrenehan didominasi dengan mata pencaharian penduduk sebagai nelayan dan berdagang hasil perikanan. Pangkalan penjualan ikan masih kumuh sehingga menimbulkan kesan kurang hieginis. Sementara sarana dan prasarana berupa akomodasi dan penginapan untuk wisatawan belum mencukupi, jikalau sarana mandi, cuci dan kakus sudah terpenuhi. Kondisi perairan pantai yang tenang sehingga memudahkan perahu-perayu nelayan untuk bersandar di tepian pantai. Puluhan perahu nelayan yang bersandar dengan jaring penangkap dan mesin motor pengerak. Perahu nelayan tersebut cukup mahal karena terbuat dari bahan fiber dengan sistem keseimbangan. Selain mengandalkan hidup sebagai nelayan dan penjual ikan, warga juga beternak domba dan sapi dengan pemberian makanan dari semak-semak ilalang dan palawija di lahan pertanian sebelum memasuki daerah pesisir.
Menurut penuturan warga, sekitar tahun 1997 akan diadakan investasi penginapan dan resort oleh orang asing. Berbagai fasilitas sudah dibangun berupa gapura, gazebo, dan ornamen patung dari pahatan batu. Krisis moneter di Indonesia pada tahun 1998, menyebabkan proyek tersebut terhenti dan tidak terealisasi. Tinggal sisa-sisa peninggalan yang tersisa yang lapuk oleh hujan dan panas terik matahari. Jikalau proyek tersebut terlaksana maka akan berdampak bagi masyarakat mengenai pembelian kepemilikan lahan di sekitar pantai dan peralihan mata pencaharian warga sebagai nelayan. Pembangunan yang berkelanjutan yang beraspek pada ekosistem dan kelembagaan dengan berbasis pada masyarakat oleh bantuan pemerintah dengan bantuan LSM diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan dan pembangunan infrastruktur di kawasan pesisir pantai.


1 komentar: